
Ricky Nelson Kuat Dalam Analis Tiba di Bali, PBFC II Matangkan Persiapan
Sesampainya tiba di Pulau Dewata, Bali, Pusamania Borneo FC (PBFC) II langsung melakukan persiapan. Berada di Grup 4 bersama tuan rumah Bali United, Sriwijaya FC dan Barito Putera, tak banyak waktu bagi anak asuh Ricky Nelson untuk berleha-leha.
Minggu (5/2) malam, klub berjuluk Pesut Etam ini menggelar class room di Hotel Euphoria Kuta. Sejumlah analisa terkait kelemahan tim digodok agar bisa dibenahi sebelum tempur di laga perdana, Selasa (7/1) mendatang.
"Saya ingin anak-anak bisa melihat langsung dimana letak kesalahan mereka, dan harus seperti apa mereka, jadi kami memutar kembali video rekaman pertandingan ujicoba terakhir," ujar pelatih berlisensi B AFC itu.
Ricky Nelson memang dikenal jitu dalam menganalisa, pemegang DFB Germany coaching license itu bahkan sukses membuat PBFC II tampil berkarakter dalam kurun waktu kurang sebulan. Hal itu terbukti saat melakukan ujicoba bertajuk Derby Tepian, Kamis (2/2) lalu, saat itu PBFC (Liga 1) hanya mampu menang 1-0 melalui gol semata wayang Helder Lobato pada menit ke-82 lewat tendangan penalti.
"Kita akan melakukan (class room) ini setiap hari dengan topik yang berbeda, salahsatunya juga mempelajari cara bermain calon lawan, jadi para pemain bisa mengerti dan tahu apa yang akan dilakukan," pungkasnya.
Minggu (5/2) malam, klub berjuluk Pesut Etam ini menggelar class room di Hotel Euphoria Kuta. Sejumlah analisa terkait kelemahan tim digodok agar bisa dibenahi sebelum tempur di laga perdana, Selasa (7/1) mendatang.
"Saya ingin anak-anak bisa melihat langsung dimana letak kesalahan mereka, dan harus seperti apa mereka, jadi kami memutar kembali video rekaman pertandingan ujicoba terakhir," ujar pelatih berlisensi B AFC itu.
Ricky Nelson memang dikenal jitu dalam menganalisa, pemegang DFB Germany coaching license itu bahkan sukses membuat PBFC II tampil berkarakter dalam kurun waktu kurang sebulan. Hal itu terbukti saat melakukan ujicoba bertajuk Derby Tepian, Kamis (2/2) lalu, saat itu PBFC (Liga 1) hanya mampu menang 1-0 melalui gol semata wayang Helder Lobato pada menit ke-82 lewat tendangan penalti.
"Kita akan melakukan (class room) ini setiap hari dengan topik yang berbeda, salahsatunya juga mempelajari cara bermain calon lawan, jadi para pemain bisa mengerti dan tahu apa yang akan dilakukan," pungkasnya.