
Ridho & Wawan Duel Portiere Tangguh
Laga Bali United melawan Borneo FC menjadi ajang pertarungan portiere (kiper) kedua klub. Borneo FC memiliki kiper berusia 26 tahun, Muhammad Ridho. Penjaga gawang asal Pekalongan itu mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai calon kiper terbaik masa depan Indonesia.
Pada penampilan perdananya di Borneo FC, Ridho berhasil menggusur posisi kiper senior Dian Agus Prasetyo musim lalu. Penampilan ciamik Ridho lantas membuat Dian Agus terdepak dari skuad Pesut Etam jelang bergulirnya Liga 1.
Sedangkan di kubu tuan rumah belakangan ini kerap memainkan kiper senior, Wawan Hendrawan. Portiere yang mendapat julukan Spiderwan ini tak bisa dipandang remeh saat berjuang di bawah mistar. Wawan adalah eks kiper Pesut Etam saat gelaran Piala Presiden 2017 lalu. Bahkan berkat penampilan gemilangnya di bawah mistar, skuad Pesut Etam saat itu berhasil melenggang ke partai final sebelum akhirnya tumbang dari Arema FC.
Pelatih Borneo FC U-19 Ricky Nelson memberi analisa komparasi tentang kualitas dua penjaga gawang ini. Menurutnya dua portiere tersebut sama-sama punya kualitas jempolan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ricky menilai Wawan lebih unggul dari segi pengalaman dan membaca pergerakan bola. Meskipun tergolong uzur, Wawan justru punya ketangkasan dan kelincahan mengantisipasi tendangan lawan. "Kalau kualitas, Wawan lebih senior dia punya pengalaman, agility juga lebih baik dari Ridho. Wawan pernah menjadi bagian dalam tim saya, saya paham betul bagaimana kualitasnya.Wawan lebih tenang dalam mengamankan gawang," ujar Ricky.
Kendati demikian, Ricky juga menilai Ridho punya kemampuan yang lebih unggul dari Wawan dalam hal power dan Refleks. Menurutnya Ridho sangat berani dan kuat dalam duel one on one di depan gawang. "Refleks lebih bagus Ridho. Usianya yang muda jelas membuat Ridho punya power dan agresivitas yang lebih dari Wawan. Ridho selalu bisa berhasil saat duel one on one, bermain berani. Sedangkan Wawan terkadang mati langkah dalam duel satu lawan satu," ungkap pelatih yang membawa Borneo FC II meraih posisi runer up Piala Presiden 2017.
Baik Ridho maupun Wawan saat ini sama-sama mencatatkan 2 kali cleansheet di Liga 1. Bedanya, Ridho selalu mencatatkan cleansheet di laga kandang, sedangkan Wawan masing-masing satu kali cleansheet di laga kandang dan tandang. Ridho tampil sebanyak 5 kali dan kebobolan 4 gol. Wawan tampil di 3 pertandingan terakhir Bali United dan hanya kebobolan dua gol saat bersua Mitra Kukar, beberapa waktu lalu.
Pada penampilan perdananya di Borneo FC, Ridho berhasil menggusur posisi kiper senior Dian Agus Prasetyo musim lalu. Penampilan ciamik Ridho lantas membuat Dian Agus terdepak dari skuad Pesut Etam jelang bergulirnya Liga 1.
Sedangkan di kubu tuan rumah belakangan ini kerap memainkan kiper senior, Wawan Hendrawan. Portiere yang mendapat julukan Spiderwan ini tak bisa dipandang remeh saat berjuang di bawah mistar. Wawan adalah eks kiper Pesut Etam saat gelaran Piala Presiden 2017 lalu. Bahkan berkat penampilan gemilangnya di bawah mistar, skuad Pesut Etam saat itu berhasil melenggang ke partai final sebelum akhirnya tumbang dari Arema FC.
Pelatih Borneo FC U-19 Ricky Nelson memberi analisa komparasi tentang kualitas dua penjaga gawang ini. Menurutnya dua portiere tersebut sama-sama punya kualitas jempolan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ricky menilai Wawan lebih unggul dari segi pengalaman dan membaca pergerakan bola. Meskipun tergolong uzur, Wawan justru punya ketangkasan dan kelincahan mengantisipasi tendangan lawan. "Kalau kualitas, Wawan lebih senior dia punya pengalaman, agility juga lebih baik dari Ridho. Wawan pernah menjadi bagian dalam tim saya, saya paham betul bagaimana kualitasnya.Wawan lebih tenang dalam mengamankan gawang," ujar Ricky.
Kendati demikian, Ricky juga menilai Ridho punya kemampuan yang lebih unggul dari Wawan dalam hal power dan Refleks. Menurutnya Ridho sangat berani dan kuat dalam duel one on one di depan gawang. "Refleks lebih bagus Ridho. Usianya yang muda jelas membuat Ridho punya power dan agresivitas yang lebih dari Wawan. Ridho selalu bisa berhasil saat duel one on one, bermain berani. Sedangkan Wawan terkadang mati langkah dalam duel satu lawan satu," ungkap pelatih yang membawa Borneo FC II meraih posisi runer up Piala Presiden 2017.
Baik Ridho maupun Wawan saat ini sama-sama mencatatkan 2 kali cleansheet di Liga 1. Bedanya, Ridho selalu mencatatkan cleansheet di laga kandang, sedangkan Wawan masing-masing satu kali cleansheet di laga kandang dan tandang. Ridho tampil sebanyak 5 kali dan kebobolan 4 gol. Wawan tampil di 3 pertandingan terakhir Bali United dan hanya kebobolan dua gol saat bersua Mitra Kukar, beberapa waktu lalu.