
Sanksi dan Denda Ratusan Juta Protes PBFC Dijawab Komdis dengan Hukuman
Sudah jatuh tertimpa tangga! Ya, peribahasa itu tampaknya cocok disematkan kepada Pusamania Borneo FC (PBFC). Klub berjuluk Pesut Etam itu dibanjiri denda dari Komisi Disiplin ISC A 2016.
Dalam surat komdis bernomor KD240-16112016, nomor KD241-16112016, KD242-16112016 dan nomor KD243-16112016 ini Pusamania Borneo FC didenda Rp100 juta.
Selain itu, ada nama manajer Danilo Fernando yang dilarang mendampingi tim satu pertandingan + denda Rp10 juta, Basri Badrusalam (larangan hingga akhir musim + denda Rp 15 juta) dan Diego Michiels (larangan bermain lima pertandingan + denda Rp Rp15 juta).
Dalam salinan keputusan tertanggal 16 November 2016 itu, sidang dihadiri oleh Asep Edwin Firdaus, Yeyen Tumena dan Tigoshalom Boboy. Menanggapi hal itu, asisten manajer PBFC, Farid Abubakar mengatakan sebelum hukuman ini diputuskan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi sesuai yang diminta pihak operator.
"Tapi penjelasan kami sepertinya tidak digubris, padahal jelas kami menarik diri untuk menenangkan emosional tim akibat ketidak adilan wasit, dan yang terutama karena saat itu kondisi lapangan yang tidak normal," pungkasnya.
Dalam surat komdis bernomor KD240-16112016, nomor KD241-16112016, KD242-16112016 dan nomor KD243-16112016 ini Pusamania Borneo FC didenda Rp100 juta.
Selain itu, ada nama manajer Danilo Fernando yang dilarang mendampingi tim satu pertandingan + denda Rp10 juta, Basri Badrusalam (larangan hingga akhir musim + denda Rp 15 juta) dan Diego Michiels (larangan bermain lima pertandingan + denda Rp Rp15 juta).
Dalam salinan keputusan tertanggal 16 November 2016 itu, sidang dihadiri oleh Asep Edwin Firdaus, Yeyen Tumena dan Tigoshalom Boboy. Menanggapi hal itu, asisten manajer PBFC, Farid Abubakar mengatakan sebelum hukuman ini diputuskan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi sesuai yang diminta pihak operator.
"Tapi penjelasan kami sepertinya tidak digubris, padahal jelas kami menarik diri untuk menenangkan emosional tim akibat ketidak adilan wasit, dan yang terutama karena saat itu kondisi lapangan yang tidak normal," pungkasnya.