
Satu-Satunya di Indonesia Borneo FC Pakai Alat Pendeteksi Cedera asal Jerman
Fisioterapis Borneo FC, Luthfinanda sumringah kedatangan alat baru asal Jerman pendeteksi cedera pemain.
Alat tersebut dinamakan USG muskuloskeletal portable dengan kelengkapan teknologi mutakhir. Sebelum laga melawan Persija, Luthfi mencoba alat tersebut ke sejumlah pemain Borneo FC.
Luthfi mengatakan Borneo FC adalah satu-satunya klub di Indonesia yang diberi kesempatan mencoba alat pendeteksi cedera tersebut.
"Jadi saya ajak kerjasama proposal perusahaan Jerman iseng-iseng tanpa sepengetahuan management, karena saya rasa ini akan bermanfaat. Beberapa klub juga mengajukan, klub lokal maupun di luar indonesia, tapi Alhamdulilah Borneo yg dapet free trial pemeriksaan," ungkapnya, Minggu (16/7).
Menurutnya alat tersebut sangat bermanfaat membantu tim mengetahui seberapa parah cedera para pemainnya. Sehingga fisioterapis bisa menentukan langkah pemulihan yang tepat untuk pemain.
"Jadi kita bisa tahu kemungkinan cedera dan kemungkinan kambuhnya cedera pemain dengan alat ini. Sangat bermanfaat untuk sepakbola modern sekarang ini. Apalagi jadwal kompetisi di Indonesia sangat padat, jadi kita bisa mewaspadai cedera pemain," tuturnya.
Alat tersebut dinamakan USG muskuloskeletal portable dengan kelengkapan teknologi mutakhir. Sebelum laga melawan Persija, Luthfi mencoba alat tersebut ke sejumlah pemain Borneo FC.
Luthfi mengatakan Borneo FC adalah satu-satunya klub di Indonesia yang diberi kesempatan mencoba alat pendeteksi cedera tersebut.
"Jadi saya ajak kerjasama proposal perusahaan Jerman iseng-iseng tanpa sepengetahuan management, karena saya rasa ini akan bermanfaat. Beberapa klub juga mengajukan, klub lokal maupun di luar indonesia, tapi Alhamdulilah Borneo yg dapet free trial pemeriksaan," ungkapnya, Minggu (16/7).
Menurutnya alat tersebut sangat bermanfaat membantu tim mengetahui seberapa parah cedera para pemainnya. Sehingga fisioterapis bisa menentukan langkah pemulihan yang tepat untuk pemain.
"Jadi kita bisa tahu kemungkinan cedera dan kemungkinan kambuhnya cedera pemain dengan alat ini. Sangat bermanfaat untuk sepakbola modern sekarang ini. Apalagi jadwal kompetisi di Indonesia sangat padat, jadi kita bisa mewaspadai cedera pemain," tuturnya.