Selalu Kalah di Pakansari Borneo FC Usung Misi Runtuhkan Mitos

Dua kali bertanding di Stadion Pakansari Bogor, dua kali pula Borneo FC menelan kekalahan dengan lawan yang berbeda.


Kekalahan pertama terjadi saat takluk 3-1 atas PS TNI pada putaran pertama ISC A 2016 silam. Dan terbaru, Borneo FC menyerah secara menyakitkan dalam laga puncak Piala Presiden 2017 saat dipermak Arema FC 5-1 di babak final turnamen pra musim itu.


Atas dasar itu, Borneo FC memiliki misi khusus guna meruntuhkan mitos tak pernah menang di Stadion Pakansari, Bogor. "Dalam dua kali pertandingan di sini (Stadion Pakansari) kita dua kali kalah, tapi untuk pertandingan ketiga nanti, insyaallah kita akan runtuhkan mitos itu," ujar manajer tim Borneo FC, Farid Abubakar.


Bek tangguh Borneo FC asal Jepang, Kunihiro Yamashita pun mengaku masih menyimpan jelas kenangan menyakitkan saat kalah di final Piala Presiden. Saat itu, ia harus mengakhiri laga lebih cepat karena dibekap cedera. Keluarnya eks pemain Houngang United itu membuat Borneo FC keteteran.


"Aku malas mengingat kejadian itu, buruk sekali. Sekarang kita harus fokus untuk pertandingan perdana ini, dan secara mental saya sudah siap, dan saya akan kerja keras lagi agar tak gagal disini," papar pemain bernomor punggung 5 itu.


Seperti diketahui, dari 20 pemain yang diboyong ke Bogor kali ini, termasuk Kunihoro Yamashita Borneo FC total ada sepuluh pemain yang tampil di Piala Presiden awal tahun lalu. Mereka diantaranya Asri Akbar, Zulvin Zamrun, Michael Orah, Firly Apriansyah, Patrcih Wanggai, Wahyudi Hamisi, Diego Michiels, Rifal Lastori dan Terens Puhiri. "Dulu adalah dulu, sekarang (tim) kita sudah beda, yang dulu biar jadi pelajaran, kita harus fokus kali ini," sahut Terens Puhiri.