
Sempat Paceklik, Kini Tampil Apik Awesome Fernando Soler!
Sempat diragukan karena performa yang kurang memuaskan ketika baru dikontrak pada awal putaran kedua, kini Fernando Gaston Soler sudah menunjukkan taringnya. Total sampai saat ini Soler sudah mengemas 11 gol selama 12 pertandingan yang sudah dijalaninya bersama Pusamania Borneo FC (PBFC).
Paceklik gol di tiga laga perdananya bersama Pesut Etam membuat kapasitasnya diragukan oleh suporter Pusamania. Bahkan, hujan kritikan juga mengalir ke eks penyerang Persebaya 1927 ini. Berbagai upaya dilakukannya untuk "buang sial", mulai dari mengganti sepatu sampai mengubah gaya rambut. Lucu memang, namun hal-hal kecil seperti inilah yang sedikit banyak mempengaruhi performa Soler.
Baru di laga keempat Soler membuka keran golnya ke gawang Martapura FC di Stadion Demang Lehman. Luapan emosi kegembiran terpancar dari ekspresi mukanya ketika merayakan gol tersebut. Dan sejak saat itu pula pundi-pundi gol pria berkebangsaan Argentina ini terus bertambah.
Terakhir, hattrick plus dua assistnya berperan besar saat PBFC melumat Persebo Bondowoso. Asa untuk menjadi topskor Divisi Utama pun terbuka lebar bagi Soler jika ia terus konsisten dengan performa apiknya.
Soler berkelakar, andai dirinya bergabung di PBFC sejak awal musim, bukan tidak mungkin sekarang namanya yang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak. "Saya baru bergabung di putaran kedua. Jika sejak putaran pertama saya di tim ini, mungkin sudah banyak gol yang saya cetak," ucapnya sambil tersenyum.
Namun, di sisi lain Soler menampik ambisinya untuk menjadi topskor. Ia lebih mengutamakan bagaimana membawa Pesut Etam hingga ke final Divisi Utama dan promosi ke ISL. "Sekarang yang terpenting tim lolos ISL, karena itu tujuan mengapa saya berada di tim ini. Saya ingin memberi kesan bagus kepada semuanya," pungkas Soler.
Paceklik gol di tiga laga perdananya bersama Pesut Etam membuat kapasitasnya diragukan oleh suporter Pusamania. Bahkan, hujan kritikan juga mengalir ke eks penyerang Persebaya 1927 ini. Berbagai upaya dilakukannya untuk "buang sial", mulai dari mengganti sepatu sampai mengubah gaya rambut. Lucu memang, namun hal-hal kecil seperti inilah yang sedikit banyak mempengaruhi performa Soler.
Baru di laga keempat Soler membuka keran golnya ke gawang Martapura FC di Stadion Demang Lehman. Luapan emosi kegembiran terpancar dari ekspresi mukanya ketika merayakan gol tersebut. Dan sejak saat itu pula pundi-pundi gol pria berkebangsaan Argentina ini terus bertambah.
Terakhir, hattrick plus dua assistnya berperan besar saat PBFC melumat Persebo Bondowoso. Asa untuk menjadi topskor Divisi Utama pun terbuka lebar bagi Soler jika ia terus konsisten dengan performa apiknya.
Soler berkelakar, andai dirinya bergabung di PBFC sejak awal musim, bukan tidak mungkin sekarang namanya yang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak. "Saya baru bergabung di putaran kedua. Jika sejak putaran pertama saya di tim ini, mungkin sudah banyak gol yang saya cetak," ucapnya sambil tersenyum.
Namun, di sisi lain Soler menampik ambisinya untuk menjadi topskor. Ia lebih mengutamakan bagaimana membawa Pesut Etam hingga ke final Divisi Utama dan promosi ke ISL. "Sekarang yang terpenting tim lolos ISL, karena itu tujuan mengapa saya berada di tim ini. Saya ingin memberi kesan bagus kepada semuanya," pungkas Soler.