Tak Ada Uji Coba Selama Kompetisi Berhenti

Wacana Borneo FC Samarinda untuk menjalani serangkaian uji coba dipastikan batal. Ini setelah mulai kemarin pemain tidak diperkenankan menjalani latihan sampai 1 April mendatang. Bahkan kemungkinan pemain tak latihan bisa saja menjadi lebih panjang, jika epidemi virus corona tak kunjung mereda.

Menurut Farid, Manajer Borneo FC Samarinda, semua agenda yang sudah disiapkan pelatih harus dijadwal ulang karena adanya penyebaran virus ini. Salah satunya adalah uji coba. "Ya, rasanya tak mungkin kami melakukan uji coba di tengah kondisi seperti ini. Tim yang akan kami bawa latihan bersama pun sudah meliburkan diri. Jadi sembari melihat situasi, tim pelatih akan menjadwal ulang agenda latihan dan uji coba, ujar Farid.

Farid mengatakan, sampai saat ini manajemen Borneo FC Samarinda juga belum mengetahui sampai kapan kompetisi akan dihentikan. Setelah libur kompetisi diberikan selama dua pekan, PSSI memastikan kompetisi akan diliburkan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Semua ini sudah pasti terkait dengan pandemi virus corona yang semakin merajalela di Indonesia dalam dua pekan terakhir.

Kami sendiri belum tahu bagaimana nantinya. Sementara ini kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Semua pasti berharap wabah virus ini cepat berakhir, agar semua kegiatan bisa berjalan normal kembali, sambungnya.

Awalnya seperti diketahui, Borneo FC Samarinda ingin menjajal kekuatan dua tim Liga 2 di Kaltim, yakni Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar sebagai bagian dari persiapan ke kompetisi Liga 1. Sesuai agenda, Borneo FC Samarinda sudah harus bertanding menghadapi Arema FC pada 3 April di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Itulah sebabnya agenda uji coba disusun di pekan ketiga Maret ini.

Namun virus corona ternyata semakin memperlihatkan keganasannya di Indonesia. Di Kaltim sendiri tercatat 9 orang dinyatakan positif dan ratusan lainnya masuk orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP). Mudah-mudahan saja semua ini cepat selesai. Sebab sangat banyak aktivitas keseharian yang harus berubah dengan adanya wabah ini, kata Farid mengakhiri.