
Tantang Arema di Malang Pesut Etam Terus Matangkan Skema
Dua hari jelang laga melawan Arema Malang, Kamis (18/8) kemarin, skuad Pesut Etam langsung melakukan persiapan. Bertempat di Lapangan Sepak Bola Nanggala, Batalyon Komando 464 Malang, Edilson Tavarez dan kawan-kawan tampak berlatih serius.
Dalam latihan ini, skema taktikal diberikan Dragan Djukanovic kepada anak asuhnya. Selain itu, fisik skuad Pesut Etam juga digenjot.
Maklum, melawan klub sekelas Arema Malang, tak hanya strategi yang diandalkan, namun ketahanan untuk tampil spartan sepanjang 90 menit menjadi kuncinya. "Lawan Arema bukan suatu pertandingan yang mudah. Untuk itu, saya ingin pemain selalu siap dalam kondisi apapun," terang Dragan.
Meski demikian, Dragan tak melulu membebani anak asuhnya dengan latihan keras. Dipenghujung sesi, tim dibagi menjadi dua, dalam permainan penyelesaian akhir ini, tim biru yang dimotori Ponaryo Astaman sukses menceploskan bola lebih banyak ketimbang tim rompi putih pimpinan Jad Noureddine.
Selepas latihan pagi, pada sore harinya skuad Pesut Etam diajak untuk berendam di air dingin dan panas. Treatment ini dilakukan agar Jefri Kurniawan dan kawan-kawan tetap dalam kondisi bugar.
Sementara itu, persoalan banyaknya pemain yang absen akibat akumulasi serta sakit juga membuat Dragan harus memutar otak. Seperti diketahui, kiper utama Dian Agus Prasetyo mengalami gangguan dibagian perut. Terbaru, Gerald Pangkali mendadak terkena demam yang membuatnya tak ikut berlatih pada Kamis pagi.
"Kondisi ini memang tidak saya inginkan, tapi inilah sepak bola, kadang kami harus dihadapkan dengan situasi ini. Terlepas itu, saya sangat berharap semua pemain bisa siap seratus persen saat hari pertandingan," timpal Dragan.
Dalam latihan ini, skema taktikal diberikan Dragan Djukanovic kepada anak asuhnya. Selain itu, fisik skuad Pesut Etam juga digenjot.
Maklum, melawan klub sekelas Arema Malang, tak hanya strategi yang diandalkan, namun ketahanan untuk tampil spartan sepanjang 90 menit menjadi kuncinya. "Lawan Arema bukan suatu pertandingan yang mudah. Untuk itu, saya ingin pemain selalu siap dalam kondisi apapun," terang Dragan.
Meski demikian, Dragan tak melulu membebani anak asuhnya dengan latihan keras. Dipenghujung sesi, tim dibagi menjadi dua, dalam permainan penyelesaian akhir ini, tim biru yang dimotori Ponaryo Astaman sukses menceploskan bola lebih banyak ketimbang tim rompi putih pimpinan Jad Noureddine.
Selepas latihan pagi, pada sore harinya skuad Pesut Etam diajak untuk berendam di air dingin dan panas. Treatment ini dilakukan agar Jefri Kurniawan dan kawan-kawan tetap dalam kondisi bugar.
Sementara itu, persoalan banyaknya pemain yang absen akibat akumulasi serta sakit juga membuat Dragan harus memutar otak. Seperti diketahui, kiper utama Dian Agus Prasetyo mengalami gangguan dibagian perut. Terbaru, Gerald Pangkali mendadak terkena demam yang membuatnya tak ikut berlatih pada Kamis pagi.
"Kondisi ini memang tidak saya inginkan, tapi inilah sepak bola, kadang kami harus dihadapkan dengan situasi ini. Terlepas itu, saya sangat berharap semua pemain bisa siap seratus persen saat hari pertandingan," timpal Dragan.