
Tekad Hapus Rekor Buruk Borneo FC Siap Redam Ancaman Madura United
Laga pekan ke-12 Go-Jek Traveloka Liga 1 yang harus dilakoni Borneo FC, Selasa (4/7) sore besok dianggap cukup berat. Meski bermain kandang, namun lawan yang datang ialah Madura United, salahsatu penghuni papan atas klasemen sementara.
Terlebih dalam 9 laga terakhir Madura United belum pernah terkalahkan, hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi skuad Pesut Etam. Bermain dengan sparta pun menjadi kunci jika tak ingin rekor di Stadion Segiri ternoda.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC menerangkan lawan yang datang kali ini memiliki kekuatan komplit dan kompak. Rekor pertemuan kedua tim juga tak berpihak kepada Borneo FC, pasalnya dalam dua laga terakhir di kompetisi, Pesut Etam menuai sekali imbang dan sekali kalah. Kemenangan Borneo FC justru didapat pada gelaran Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan Solo, kala itu Patrich Wanggai dan kawan-kawan menang dramatis lewat drama adu penalti.
Dari kabar di media saya baca memang ada pemain mereka yang cedera, tapi bagi saya mereka masih memiliki pengganti yang sepadan, untuk itu kami tidak boleh lengah, terang asisten pelatih berlisensi C AFC itu.
Sejauh ini, dari pandangan Ahmad Amiruddin Madura United memiliki ciri khas permainan yang berbeda. Kerap mengandalkan permainan cepat, hal itu semakin berbahaya bagi lawan karena Laskar Sape Kerap memiliki pemain yang kualitas individu diatas rata-rata.
Mereka punya Greg (Nwokolo) dan (Peter) Odemwingie, belum lagi pemain tengah seperti Slamet (Nur Cahyo). Tapi kami pastikan, bahwa tentu punya cara untuk meredam mereka. Mereka ingin menang, kami pun sama. Kemenangan amat penting untuk mendongkrak posisi kami di klasemen, pungkas Ahmad Amiruddin.
Terlebih dalam 9 laga terakhir Madura United belum pernah terkalahkan, hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi skuad Pesut Etam. Bermain dengan sparta pun menjadi kunci jika tak ingin rekor di Stadion Segiri ternoda.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC menerangkan lawan yang datang kali ini memiliki kekuatan komplit dan kompak. Rekor pertemuan kedua tim juga tak berpihak kepada Borneo FC, pasalnya dalam dua laga terakhir di kompetisi, Pesut Etam menuai sekali imbang dan sekali kalah. Kemenangan Borneo FC justru didapat pada gelaran Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan Solo, kala itu Patrich Wanggai dan kawan-kawan menang dramatis lewat drama adu penalti.
Dari kabar di media saya baca memang ada pemain mereka yang cedera, tapi bagi saya mereka masih memiliki pengganti yang sepadan, untuk itu kami tidak boleh lengah, terang asisten pelatih berlisensi C AFC itu.
Sejauh ini, dari pandangan Ahmad Amiruddin Madura United memiliki ciri khas permainan yang berbeda. Kerap mengandalkan permainan cepat, hal itu semakin berbahaya bagi lawan karena Laskar Sape Kerap memiliki pemain yang kualitas individu diatas rata-rata.
Mereka punya Greg (Nwokolo) dan (Peter) Odemwingie, belum lagi pemain tengah seperti Slamet (Nur Cahyo). Tapi kami pastikan, bahwa tentu punya cara untuk meredam mereka. Mereka ingin menang, kami pun sama. Kemenangan amat penting untuk mendongkrak posisi kami di klasemen, pungkas Ahmad Amiruddin.