Tekad Raih Kemenangan di Segiri
Nama Imanuel Wanggai selama ini sudah sangat familiar di sepakbola Indonesia. Bertahun-tahun membela Persipura Jayapura, membuat pengalaman Manu sapaan akrab Imanuel Wanggai di sepakbola Indonesia tak perlu diragukan lagi. Kini bersama Borneo FC Samarinda, ia membawa keyakinan meningkatkan prestasi tim di musim 2020.
Di pertandingan pembuka Liga 1 saat bertemu Persija, Manu belum mendapat kesempatan bermain. Salah satu alasan dikeluarkan pelatih Edson Tavares adalah, kondisi Manu belum 100 persen fit. Hal ini wajar, karena Manu baru bergabung setelah tim menjalani latihan selama dua pekan. Selain itu, gelandang bertahan dengan karakter bermain keras ini juga sempat pulang ke Jayapura karena ada urusan.
Saat bertemu mantan timnya di Stadion Segiri di pekan ke-2 Liga 1, Manu mendapatkan kesempatan jam bermain perdananya meski baru diturunkan di babak kedua. Dan jelang menghadapi Persela Lamongan besok sore di kandang, Manu bertekad memberikan kemenangan kembali pada timnya.
"Intinya kami harus bisa menang untuk lawan Persela. Kami tahu Persela tim bagus, namun intinya kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan 3 poin," ujarnya.
Manu sendiri tak memikirkan apakah dirinya dipercaya sejak menit awal atau tidak. Baginya hal terpenting adalah, selalu siap saat pelatih memberikan kepercayaan.
Kalau pelatih memberi kesempatan sejak menit awal, saya siap. Pun jika bermain sebagai pemain pengganti. Pelatih lebih tahu bagaimana taktik yang harus dijalankan pada tim ini di setiap pertandingan, sambungnya.
Manu sendiri melihat Borneo FC Samarinda musim ini sangat kuat dalam hal komposisi pemain. Walau baru sebulan bersama, namun ia yakin tim akan terus berkembang.
"Tim ini lambat laun berkembang dengan sangat baik. Kami sudah bersama lebih dari satu bulan dan menjalani beberapa pertandingan baik uji coba dan pertandingan resmi. Pemain semakin mengerti dan kerja sama meningkat. Ini sangat bagus bagi tim secara keseluruhan, katanya lagi.
Menghadapi Persela, Manu percaya suporter akan kembali memberikan dukungan masif pada tim selama pertandingan berjalan. "Semoga tiga poin nanti milik kami. Mohon doa dan dukungan masyarakat Samarinda akan perjuangan kami nanti," harapnya.
Di pertandingan pembuka Liga 1 saat bertemu Persija, Manu belum mendapat kesempatan bermain. Salah satu alasan dikeluarkan pelatih Edson Tavares adalah, kondisi Manu belum 100 persen fit. Hal ini wajar, karena Manu baru bergabung setelah tim menjalani latihan selama dua pekan. Selain itu, gelandang bertahan dengan karakter bermain keras ini juga sempat pulang ke Jayapura karena ada urusan.
Saat bertemu mantan timnya di Stadion Segiri di pekan ke-2 Liga 1, Manu mendapatkan kesempatan jam bermain perdananya meski baru diturunkan di babak kedua. Dan jelang menghadapi Persela Lamongan besok sore di kandang, Manu bertekad memberikan kemenangan kembali pada timnya.
"Intinya kami harus bisa menang untuk lawan Persela. Kami tahu Persela tim bagus, namun intinya kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan 3 poin," ujarnya.
Manu sendiri tak memikirkan apakah dirinya dipercaya sejak menit awal atau tidak. Baginya hal terpenting adalah, selalu siap saat pelatih memberikan kepercayaan.
Kalau pelatih memberi kesempatan sejak menit awal, saya siap. Pun jika bermain sebagai pemain pengganti. Pelatih lebih tahu bagaimana taktik yang harus dijalankan pada tim ini di setiap pertandingan, sambungnya.
Manu sendiri melihat Borneo FC Samarinda musim ini sangat kuat dalam hal komposisi pemain. Walau baru sebulan bersama, namun ia yakin tim akan terus berkembang.
"Tim ini lambat laun berkembang dengan sangat baik. Kami sudah bersama lebih dari satu bulan dan menjalani beberapa pertandingan baik uji coba dan pertandingan resmi. Pemain semakin mengerti dan kerja sama meningkat. Ini sangat bagus bagi tim secara keseluruhan, katanya lagi.
Menghadapi Persela, Manu percaya suporter akan kembali memberikan dukungan masif pada tim selama pertandingan berjalan. "Semoga tiga poin nanti milik kami. Mohon doa dan dukungan masyarakat Samarinda akan perjuangan kami nanti," harapnya.