Terapkan Skema Pelatih Secara Baik Iwan Puji Kedisplinan Skuad Pesut Etam

Pelatih Borneo FC Samarinda, Iwan Setiawan enggan berpuas diri meraih satu poin di Padang. Pasalnya masih ada laga-laga berat lainnya yang sudah menanti Pesut Etam.


Bahkan mereka tak punya banyak waktu rehat, lantaran harus mempersiapkan tim melawan Persegres, di Gresik, Jawa Timur, Senin (4/9). Alhasil, rencana untuk berlibur ke salahsatu pantai di Padang pada Jumat (1/9) kemarin dibatalkan, dan pemain dipersilahkan untuk beristirahat.


Iwan sendiri menilai satu poin di Padang menjadi modal penting timnya jelang melakoni laga away lawan Persegres. "Barangkali ini bisa jadi modal bagus bagi kami yang selanjutnya akan bertemu Persegres dan tim kuat lainnya seperti Bali United dan Persib Bandung," kata Iwan, Jumat (1/9).


Iwan juga membeberkan kunci permainan timnya yang mampu mencuri poin di Padang. Menurutnya tin sudah mengenal dan membaca karakter permainan Semen Padang yang agresif. Antisipasi terhadap permainan Semen Padang ini terus dilakukan Borneo FC dal bentuk Simulasi selama satu pekan.


Hasilnya terbilang cukup efektif. Barisan pertahanan Pesut Etam yang dimotori Yamashita Kunihiro mampu meredam Marcel Sacramento. "Kami bisa meredam dan mengantisipasi serangan Semen Padang. Mereka termasuk salah satu tim terbaik dam permainan 1-2 touch dan combination play. Saya melihat mereka sudah menemukan chamistry antara Marcel, Irsyad Maulana, Mofu, dan Riko Simanjuntak," ujarnya.


Iwan membantah timnya bermain aman dengan strategi defensif saat melawan Semen Padang. Justru menurutnya Borneo FC tampil disiplin sembari mencuri momen tepat dalam melakukan penyerangan ke kotak penalti lawan. Cara ini dianggap ampuh meredam agresivitas Semen Padang.


Ia juga berkaca dari statistik Semen Padang menghadapi tim agresif lainnya di kandang sendiri. Iwan menyebut dua klub dengan gaya permainan bagus, terbuka, serta agresif seperti Persipura dan Persib Bandung justru jadi santapan empuk Kabau Sirah. "Jadi memang kami menunggu momen dan kesempatan Semen Padang menekan. Itu yang kami harapkan dengan serangan balik dengan cepat," ucapnya.


Walau strategi berjalan efektif, Iwan malah menganggap intensitas permainan timnya jauh di bawah performa saat bersua Persipura pekan lalu. Bukan hanya karena faktor tuan rumah, ia juga menyebut faktor cuaca turut mengganggu performa anak asuhnya. Sebab, laga tersebut dimainkan pada pukul 15.40 WIB. Terlebih, pagi sebelum laga terjadi hujan deras, yang membuat tekstur lapangan semakin berat saat berlari.


"Kalau dari intensitas permainan hari ini jauh di bawah. Cuaca panas juga. Tim tidak bermain dengan intensitas permainan tinggi. Tapi satu yang kami bangga mereka paham soal itu akhirnya mereka bermain yang penting menjaga organisasi permainan," tutur Iwan. (dmz)