Tumbang di Surabaya dengan 10 Pemain
Borneo FC Samarinda harus menelan kekalahan keempat di musim ini setelah mengakui keunggulan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo dengan skor 2-1, Jumat (20/12) malam. Selain pulang tanpa poin, anak asuh Pieter Huistra ini bakal kehilangan Nadeo Argwinata dalam beberapa pertandingan karena kartu merah.
"Apa yg menjadi tanggapan pertandingan ini menjadi pertanyaan yang menarik. Saya harus berhitung sampai 10 terlebih dahulu sebelum saya mengatakan beberapa hal. Saya rasa kami memulai pertandingan dengan baik, saat kami kebobolan di gol pertama ini jadi hal yang bisa saja terjadi terutama jarak 25 meter, saya rasa itu merupakan tembakan tepat sasaran pertama dari Persebaya, kami seharusnya tidak memberi bola dengan mudah seperti itu tapi kamu sangat menguasai pertandinhan pada babak pertama, menurut saya penentu terbesar di pertandingan ini karena kartu merah untuk Nadeo. Apabila saya melihat kembali sebentar, menurut saya ini bakal jadi bahan materi pendidikan wasit, jika kamu memberi atau tidak kartu merah disana, tidak ada kesempatan untuk pemain bisa mencetak gol, dimana ada dua orang yang menutupi gawang, jadi saya rasa ini agak kasar tapi meskipun ada kartu merah kami harus tetap bersama dan bermain dengan taktik yang berbeda. Saya terkesan dengan cara tim bermain di babak kedua, bahkan dengan 10 pemain kita masih bisa menguasai pertandingan, saya liat lawan sedikit gugup. Hanya butuh sedikit keberuntungan karena kami memiliki beberapa umpan menuju penyerangan yang bagus," terang Pieter Huistra seusai pertandingan.
Memasukan Habibi untuk kedua kalinya dalam starting eleven, pelatih asal Belanda ini memberi alasannya. "Dia bermain dengan sangat bagus melawan Madura United, dia mencetak 2 gol dan berbahaya di depan dan itu alasannya," ujarnya
Selain itu mewakili pemain, Leo Guntara menyebut jika semua harus berpikir positif dan bersama-sama untuk bisa bangkit. "Hasil yang kurang baik, tapi kita harus tetap bersama-sama dan selalu berpikir positif. Pilihannya kita menang atau kita belajar, dan laga ini kita belajar," tegas Leo.