Tunggu Surat <i>Force Majeure</i> Keluar Awal Mei, Pesut Etam Bakal Liburkan Pemain

Manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) menunggu keluarnya surat keputusan terkait adanya kondisi force majeure pada dunia sepak bola di Indonesia sehingga kompetisi dihentikan untuk sementara waktu. Terbitnya surat force majeure itulah yang nantinya akan menjadi dasar bagi manajemen untuk meliburkan para pemain Pesut Etam sampai waktu yang belum ditentukan.


Dalam konferensi pers yang digelar di kantor PT Nahusam Pratama, kompleks Stadion Segiri Samarinda, Rabu (29/4), General Manager (GM) PBFC Aidil Fitri, menerangkan, begitu surat force majeure itu dikeluarkan oleh PSSI maka pihaknya akan langsung meliburkan para pemain. Sejauh ini manajemen Pesut Etam memang masih tetap meminta para pemain dan pelatih untuk melakukan latihan rutin di tengah ketidakjelasan nasib kompetisi ISL 2015.


Namun dengan kondisi seperti sekarang, hal itu diakunya berimbas kepada pengeluaran klub, sebab klub masih harus membayar gaji pemain serta dana operasional sehari-hari. Oleh karena itu dengan adanya surat force majeure dari PSSI, maka PBFC bisa mengambil tindakan meliburkan pemainnya dan pengeluaran untuk dana operasional tak akan terlalu membengkak. "Kalau diputar bulan Juni lagi kita akan merugi misalnya untuk membayar gaji pemain sedangkan tiap bulan kita mengeluarkan dana miliran rupiah, karena itu kami meminta kepastian kepada PSSI kapan liga akan digulirkan dan kedua meminta surat force majeure," katanya.


Disisi lain, setelah gagal menghasilkan keputusan saat digelarnya pertemuan antara Perwakilan Klub dan Kemenpora, Senin (27/4) lalu.
GM Pusamania Borneo FC (PBFC), Aidil Fitri, meminta agar pihak Menpora kembali mengundang klub untuk melakukan pembicaraan kembali. Pertemuan kedua dengan Kemenpora ini dianggapnya cukup krusial untuk menentukan bagaimana kelanjutan nasib klub-klub peserta kompetisi.


Apalagi sampai saat ini seluruh klub belum bisa menentukan langkah lanjutan ketika kompetisi dihentikan dan belum ada kabar kapan akan dilanjutkan. "Saya juga mengharap pak Menteri coba rembukan lagi dan jelaskan kepada kami dan bisa memberikan jawaban lima atau enam jam kedepan supaya klub bisa tentukan arahnya," katanya,