Urung Lakukan Uji Coba dengan Tim Malaysia
Keinginan manajemen Borneo FC Samarinda mendatangkan salah satu tim dari Liga Malaysia beruji coba dengan Borneo FC Samarinda, akhirnya urung terjadi. Pembatalan uji coba ini disampaikan Presiden Klub Pesut Etam, Nabil Husien Said Amin. Salah satu alasan yang dikemukakan Nabil adalah bentroknya jadwal persiapan tim dan agenda uji coba tersebut.
Memang awalnya kami sangat ingin mendatangkan salah satu tim asal Malaysia main di Samarinda sebagai bagian dari persiapan Borneo FC Samarinda menghadapi kompetisi. Namun saya pribadi minta maaf, karena keinginan tersebut tak bisa terwujud, ujar Nabil.
Pengusaha muda ini mengatakan, saat ini Liga Super Malaysia sudah nyaris akan berputar dan itu menjadi salah satu kendala Borneo FC Samarinda mengajak tim asal Malaysia yang tak disebutkan namanya itu, untuk datang ke Samarinda.
Sementara saat mereka melakukan persiapan dan memasuki tahap uji coba, Borneo FC Samarinda justru baru masuk dalam tahap awal latihan. Hal inilah yang membuat wacana tersebut akhirnya tak terrealisasi. Namun Nabil tak terlalu menyesali kegagalan tersebut. Sebab katanya, mempersiapkan tim secara maksimal lewat tahapan demi tahapan yang dilakukan tim pelatih, jauh lebih penting dari sekadar uji coba.
Kalau kami memaksakan uji coba dengan tim Malaysia dalam kondisi tim belum siap, saya pikir itu akan jadi bumerang bagi kami. Makanya saya berpikir lebih baik batal, tapi persiapan tim bisa terus berjalan dengan baik, sambungnya lagi.
Mengingat kompetisi tinggal hitungan hari, kemungkinan Borneo FC Samarinda menjajal kekuatan melawan tim lebih tangguh selain Sulut United malam nanti sangat kecil. Pelatih Edson Tavares disebutnya juga tak mau mengambil risiko jika ada pemain cedera.
Setelah Sulut United mungkin masih ada uji coba lagi. Tetapi kemungkinan bukan dari tim sesama Liga 1. Bisa saja tim Liga 2 asal Kaltim, atau mungkin tim PON Kaltim lagi. Sebab kami juga ingin membantu persiapan tim PON menuju Papua nanti, ujar Nabil.
Memang awalnya kami sangat ingin mendatangkan salah satu tim asal Malaysia main di Samarinda sebagai bagian dari persiapan Borneo FC Samarinda menghadapi kompetisi. Namun saya pribadi minta maaf, karena keinginan tersebut tak bisa terwujud, ujar Nabil.
Pengusaha muda ini mengatakan, saat ini Liga Super Malaysia sudah nyaris akan berputar dan itu menjadi salah satu kendala Borneo FC Samarinda mengajak tim asal Malaysia yang tak disebutkan namanya itu, untuk datang ke Samarinda.
Sementara saat mereka melakukan persiapan dan memasuki tahap uji coba, Borneo FC Samarinda justru baru masuk dalam tahap awal latihan. Hal inilah yang membuat wacana tersebut akhirnya tak terrealisasi. Namun Nabil tak terlalu menyesali kegagalan tersebut. Sebab katanya, mempersiapkan tim secara maksimal lewat tahapan demi tahapan yang dilakukan tim pelatih, jauh lebih penting dari sekadar uji coba.
Kalau kami memaksakan uji coba dengan tim Malaysia dalam kondisi tim belum siap, saya pikir itu akan jadi bumerang bagi kami. Makanya saya berpikir lebih baik batal, tapi persiapan tim bisa terus berjalan dengan baik, sambungnya lagi.
Mengingat kompetisi tinggal hitungan hari, kemungkinan Borneo FC Samarinda menjajal kekuatan melawan tim lebih tangguh selain Sulut United malam nanti sangat kecil. Pelatih Edson Tavares disebutnya juga tak mau mengambil risiko jika ada pemain cedera.
Setelah Sulut United mungkin masih ada uji coba lagi. Tetapi kemungkinan bukan dari tim sesama Liga 1. Bisa saja tim Liga 2 asal Kaltim, atau mungkin tim PON Kaltim lagi. Sebab kami juga ingin membantu persiapan tim PON menuju Papua nanti, ujar Nabil.