Waspadai Kebangkitan Laskar Joko Tingkir
Musim lalu Borneo FC Samarinda adalah tim dengan jumlah kekalahan paling sedikit dalam 34 pertandingan, yakni 7 kali. Kekalahan tersebut 3 kali dialami di kandang. Dan salah satu yang membuat Pesut Etam takluk musim lalu adalah Persela Lamongan. Persela saat itu dalam kondisi kritis karena berada di zona merah. Namun kemenangan satu gol di Stadion Segiri, menjadi titik balik kebangkitan tim asuhan Nil Maizar tersebut hingga akhirnya tetap bertahan di Liga 1.
Sore ini pukul 16.30 Wita dalam lanjutan Liga 1 musim 2020, Borneo FC Samarinda kembali bertemu lawan yang memberi luka tersebut. Kondisinya pun nyaris sama. Persela dua kali mengalami kekalahan di dua laga awal, sementara tuan rumah memetik kemenangan di laga kedua atas Persipura, setelah kalah lawan Persija.
Tidak ada pertandingan mudah. Kami tetap mewaspadai Persela meski mereka tampil dengan kekuatan tak komplet. Kami tak pernah menganggap enteng Persela, ujar Edson Tavares, arsitek tim.
Borneo FC Samarinda memang harus tetap membumi jika tak ingin tergelincir. Meski hanya diperkuat satu pemain asing, yaitu Rafael Gomes de Oliviera, Persela tetaplah tim berbahaya.
Edson mengatakan saat ini timnya dalam kondisi baik dan berharap bisa tampil maksimal sore ini. "Saya sudah memberikan program taktikal dalam dua hari terakhir. Jadi di latihan sebelum pertandingan, pemain lebih santai. Ini agar pemain bisa lebih maksimal, ujarnya.
Dikatakannya lagi, perkembangan para pemainnya terus berkembang dengan baik. Hal ini diharapkannya terus terjadi di setiap pertandingan.
Sayangnya di laga ini, Borneo FC tak bisa memainan Diego Micheils setelah mengalami kecelakaan. Pun dengan Terens Puhiri. Namun untuk Terens, kondisi terakhirnya akan dipantau sampai menjelang pertandingan. "Dia (Terens) bisa bermain, tapi bisa pula tidak. Itu akan jadi kejutan, sebut Edson.
Sementara itu Fransisco Torres mengaku, Persela adalah tim kuat dengan barisan belakang yang kokoh. Tapi kami akan fokus pada kekuatan sendiri. Kami bermain untuk menang. Tapi kami tetap waspada, sebab Persela bisa membalikkan kondisi mereka saat ini saat bertemu kami, ujarnya.
Di kubu Persela, arsitek Laskar Joko Tingkir julukan Persela Nil Maizar mengaku ingin mengambil hasil bagus di pertandingan sore ini. Meski dalam situasi sulit, namun keyakinan coba ditanamkan kepada seluruh pemainnya.
"Kami ingin mencari hasil maksimal dan kami akan memperjuangkan itu selama 90 menit. Kalau musim lalu kami bisa menang, musim ini saya pikir kami bisa berbuat yang sama, sebutnya.
Striker Persela, Rafael Gomes de Oliviera juga berharap dirinya dan pemain lain bisa bermain baik. Memori musim lalu ingin diulang pemain yang akrab dipanggil Rafinha ini.
Semoga kami bisa mengulang hasil bagus di sini. Mudahan aura tersebut bisa kami dapatkan kembali. Dan kami ingin pertandingan ini menjadi titik balik setelah kami kalah di dua pertandingan awal, tegasnya.
Sore ini pukul 16.30 Wita dalam lanjutan Liga 1 musim 2020, Borneo FC Samarinda kembali bertemu lawan yang memberi luka tersebut. Kondisinya pun nyaris sama. Persela dua kali mengalami kekalahan di dua laga awal, sementara tuan rumah memetik kemenangan di laga kedua atas Persipura, setelah kalah lawan Persija.
Tidak ada pertandingan mudah. Kami tetap mewaspadai Persela meski mereka tampil dengan kekuatan tak komplet. Kami tak pernah menganggap enteng Persela, ujar Edson Tavares, arsitek tim.
Borneo FC Samarinda memang harus tetap membumi jika tak ingin tergelincir. Meski hanya diperkuat satu pemain asing, yaitu Rafael Gomes de Oliviera, Persela tetaplah tim berbahaya.
Edson mengatakan saat ini timnya dalam kondisi baik dan berharap bisa tampil maksimal sore ini. "Saya sudah memberikan program taktikal dalam dua hari terakhir. Jadi di latihan sebelum pertandingan, pemain lebih santai. Ini agar pemain bisa lebih maksimal, ujarnya.
Dikatakannya lagi, perkembangan para pemainnya terus berkembang dengan baik. Hal ini diharapkannya terus terjadi di setiap pertandingan.
Sayangnya di laga ini, Borneo FC tak bisa memainan Diego Micheils setelah mengalami kecelakaan. Pun dengan Terens Puhiri. Namun untuk Terens, kondisi terakhirnya akan dipantau sampai menjelang pertandingan. "Dia (Terens) bisa bermain, tapi bisa pula tidak. Itu akan jadi kejutan, sebut Edson.
Sementara itu Fransisco Torres mengaku, Persela adalah tim kuat dengan barisan belakang yang kokoh. Tapi kami akan fokus pada kekuatan sendiri. Kami bermain untuk menang. Tapi kami tetap waspada, sebab Persela bisa membalikkan kondisi mereka saat ini saat bertemu kami, ujarnya.
Di kubu Persela, arsitek Laskar Joko Tingkir julukan Persela Nil Maizar mengaku ingin mengambil hasil bagus di pertandingan sore ini. Meski dalam situasi sulit, namun keyakinan coba ditanamkan kepada seluruh pemainnya.
"Kami ingin mencari hasil maksimal dan kami akan memperjuangkan itu selama 90 menit. Kalau musim lalu kami bisa menang, musim ini saya pikir kami bisa berbuat yang sama, sebutnya.
Striker Persela, Rafael Gomes de Oliviera juga berharap dirinya dan pemain lain bisa bermain baik. Memori musim lalu ingin diulang pemain yang akrab dipanggil Rafinha ini.
Semoga kami bisa mengulang hasil bagus di sini. Mudahan aura tersebut bisa kami dapatkan kembali. Dan kami ingin pertandingan ini menjadi titik balik setelah kami kalah di dua pertandingan awal, tegasnya.