Yogyakarta Jadi Kandang Kedua Pesut Etam

Wacana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melanjutkan kompetisi Liga 1 yang terhenti, terus bergulir sampai saat ini. Memang sudah ada keputusan restart dilaksanakan pada September mendatang. Namun beragam regulasi muncul. Salah satunya memainkan semua pertandingan di Pulau Jawa tanpa dihadiri penonton. Artinya tim-tim di luar Jawa harus rela bermain jauh dari home base mereka.

Borneo FC Samarinda menjadi salah satu tim yang harus menerima keputusan main di Pulau Jawa tersebut. Terbaru, Borneo FC Samarinda bersama Persipura Jayapura, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera dan PSM Makassar, diarahkan bermain di Yogyakarta untuk memainkan semua partai kandang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
Mengenai hal ini, Presiden Borneo FC Samarinda, Nabil Husien Said Amin mengaku sama sekali tak masalah. Malah ia menyebut Jogja ibarat kandang kedua bagi Borneo FC Samarinda selama ini. Pasalnya sejak beberapa musim terakhir, Pesut Etam selalu menjadikan Yogyakarta sebagai tempat pemusatan latihan sebagai bagian dari persiapan menuju kompetisi.

Ya, saya sudah mendapat kabar mengenai hal tersebut. Bagi saya pribadi sama sekali tak masalah. Saya sudah katakan, lapangan di Pulau Jawa termasuk Yogyakarta sangat memenuhi standar. Tak hanya untuk pertandingan, lapangan latihannya pun sangat bagus, ujar Nabil.

Diakuinya, memang agak sulit bermain di luar kandang dan tanpa kehadiran suporter. Namun di tengah situasi seperti saat ini, keputusan tersebut dikatakannya adalah yang terbaik.

Saya pikir tim-tim lain yang diminta menjadikan Yogyakarta sebagai kandang mereka, satu pemikiran dengan saya, ujarnya lagi.

Menurut Nabil, seandainya kompetisi benar-benar dimulai kembali pada September nanti, dirinya ingin langsung mengumpulkan pemain di Yogyakarta. Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dikatakannya bisa digunakan untuk persiapan seperti musim-musim sebelumnya.

Sekarang kami tinggal menunggu kabar dari PT LIB soal kelanjutan kompetisi dengan regulasi-regulasi barunya. Pastinya Borneo FC sudah siap mengikuti kembali kompetisi, tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada, katanya mengakhiri.