Adaptasi Tanpa Penonton
Gelaran Piala Menpora yang saat ini tengah memasuki babak perempat final, benar-benar menjadi pelepas dahaga bagi insan sepak bola Indonesia. Sebab setelah setahun tak bertanding, mereka kembali bisa merasakan persaingan di dalam lapangan.
Para pemain Borneo FC pun merasakan hal tersebut. Meski gagal melangkah lebih jauh, namun pemain merasakan kembali sesuatu yang hilang dalam setahun terakhir. Dan ada beberapa pengalaman didapatkan jelang tampil di Liga 1 mendatang.
Selain masalah protokol kesehatan ketat, pemain harus terbiasa bermain tanpa dukungan suporter di dalam stadion. Andika Kurniawan, salah satu stopper Borneo FC merasakan benar hal tersebut. Menurutnya bermain tanpa penonton memang menjadi sesuatu yang jarang ia rasakan.
Namun kini kami harus terbiasa untuk itu. Biasanya ada teriakan penonton mendukung pemain di lapangan, tetapi sekarang sudah tak ada lagi. Kami harus adaptasi untuk itu dan dimulai di Piala Menpora kemarin, ujar Andika.
Yang pasti kata Andika, Piala Menpora menjadi sarana bagus bagi seluruh pemain mendapatkan kembali suasana sepak bola. "Atmosfer pertandingan di Piala Menpora membuat saya maupun teman satu tim senang bukan main, karena setahun kai tidak merasakan suasana seperti ini meskipun dengan tanpa penonton," sebutnya lagi.
Andika sendiri mengaku, saat ini persaingan dalam tim Borneo FC sangat ketat untuk posisi stopper. Sebab selain bersaing dengan pemain senior, beberapa pemain junior juga menjadi pesaingnya saat ini. Javlon Guseynov dan Wildansyah adalah pemain senior. Sementara Komang Teguh dan Nurdiansyah, ada duet pemain muda yang juga bermain bagus saat diturunkan di Piala Menpora.
"Persaingan bek tengah sangat ketat, karena tiap latihan semua pemain menunjukkan kemampuan yang terbaik. Yang jelas saya siap bersaing dan siap dimainkan jika mendapatkan kepercayaan, ujarnya.
Untuk Liga 1 mendatang, Andika berharap tak ada kendala yang menggagalkan jalannya kompetisi. Ketatnya prokes di Piala Menpora, bisa dijadikan acuan PT LIB untuk memutar roda kompetisi. "Semoga tidak ada kendala untuk gelaran kompetisi tahun ini. Artinya kompetisi bisa digelar sesuai jadwal yang katanya dilaksanakan setelah Lebaran, harapnya.
Para pemain Borneo FC pun merasakan hal tersebut. Meski gagal melangkah lebih jauh, namun pemain merasakan kembali sesuatu yang hilang dalam setahun terakhir. Dan ada beberapa pengalaman didapatkan jelang tampil di Liga 1 mendatang.
Selain masalah protokol kesehatan ketat, pemain harus terbiasa bermain tanpa dukungan suporter di dalam stadion. Andika Kurniawan, salah satu stopper Borneo FC merasakan benar hal tersebut. Menurutnya bermain tanpa penonton memang menjadi sesuatu yang jarang ia rasakan.
Namun kini kami harus terbiasa untuk itu. Biasanya ada teriakan penonton mendukung pemain di lapangan, tetapi sekarang sudah tak ada lagi. Kami harus adaptasi untuk itu dan dimulai di Piala Menpora kemarin, ujar Andika.
Yang pasti kata Andika, Piala Menpora menjadi sarana bagus bagi seluruh pemain mendapatkan kembali suasana sepak bola. "Atmosfer pertandingan di Piala Menpora membuat saya maupun teman satu tim senang bukan main, karena setahun kai tidak merasakan suasana seperti ini meskipun dengan tanpa penonton," sebutnya lagi.
Andika sendiri mengaku, saat ini persaingan dalam tim Borneo FC sangat ketat untuk posisi stopper. Sebab selain bersaing dengan pemain senior, beberapa pemain junior juga menjadi pesaingnya saat ini. Javlon Guseynov dan Wildansyah adalah pemain senior. Sementara Komang Teguh dan Nurdiansyah, ada duet pemain muda yang juga bermain bagus saat diturunkan di Piala Menpora.
"Persaingan bek tengah sangat ketat, karena tiap latihan semua pemain menunjukkan kemampuan yang terbaik. Yang jelas saya siap bersaing dan siap dimainkan jika mendapatkan kepercayaan, ujarnya.
Untuk Liga 1 mendatang, Andika berharap tak ada kendala yang menggagalkan jalannya kompetisi. Ketatnya prokes di Piala Menpora, bisa dijadikan acuan PT LIB untuk memutar roda kompetisi. "Semoga tidak ada kendala untuk gelaran kompetisi tahun ini. Artinya kompetisi bisa digelar sesuai jadwal yang katanya dilaksanakan setelah Lebaran, harapnya.