Kompetisi Tertunda, Pelatih Pantau Mentalitas Pemain
Kerja keras harus dilakukan jajaran pelatih Borneo FC saat ini. Sebab secara teknis, mereka tak hanya memikirkan bagaimana program latihan bisa dijalankan saat kompetisi kembali mengalami penundaan. Tim pelatih kini juga harus melihat bagaimana kondisi pemain dari sisi psikologis usai mengetahui kompetisi ditunda hingga Agustus mendatang. Padahal awalnya kompetisi sudah bergulir pada 9 Juli dan Borneo FC mulai melakoni laga perdana menghadapi Persebaya pada 11 Juli. Kemudian seiiring merebaknya pendemi Covid-19 di Pulau Jawa, kompetisi diundur hingga akhir Juli sampai akhirnya datang kabar lain yakni diundur kembali menjadi Agustus.
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin mengakui saat ini situasinya menjadi susah. Sebab tim pelatih kesulitan mengatur intensitas latihan karena kondisi yang tak menentu. "Kami dalam situasi sulit. Sebab saat kami mengatur program sampai pada puncaknya, justru kompetisi ditunda, ujar Amir, sapaan akrabnya.
Menurutnya, kalaupun ada penundaan seharusnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan kepastian kapan kompetisi bisa digulirkan. Kalau seperti sekarang kami jadi serba salah. Sebab tak ada kepastian kapan kompetisi digulirkan. Sebab ini berkaitan dengan program pelatih, tak hanya Borneo FC tetapi seluruh tim peserta Liga 1 dan Liga 2, terangnya.
Berdasarkan hal tersebutlah Borneo FC akhirnya menberikan libur kepada pemain beberapa waktu lalu. Tujuannya agar pemain bisa kembali fresh saat latihan dimulakan.
Makanya dalam sepekan latihan pertama yang sudah berjalan sejak Selasa (6/7/21) lalu, fokus kami adalah melihat mentalitas pemain. Terus terang kami kasihan melihat pemain. Mereka sudah kerja keras dalam latihan, tetapi akhirnya kompetisi tak digulirkan, pungkasnya.
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin mengakui saat ini situasinya menjadi susah. Sebab tim pelatih kesulitan mengatur intensitas latihan karena kondisi yang tak menentu. "Kami dalam situasi sulit. Sebab saat kami mengatur program sampai pada puncaknya, justru kompetisi ditunda, ujar Amir, sapaan akrabnya.
Menurutnya, kalaupun ada penundaan seharusnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan kepastian kapan kompetisi bisa digulirkan. Kalau seperti sekarang kami jadi serba salah. Sebab tak ada kepastian kapan kompetisi digulirkan. Sebab ini berkaitan dengan program pelatih, tak hanya Borneo FC tetapi seluruh tim peserta Liga 1 dan Liga 2, terangnya.
Berdasarkan hal tersebutlah Borneo FC akhirnya menberikan libur kepada pemain beberapa waktu lalu. Tujuannya agar pemain bisa kembali fresh saat latihan dimulakan.
Makanya dalam sepekan latihan pertama yang sudah berjalan sejak Selasa (6/7/21) lalu, fokus kami adalah melihat mentalitas pemain. Terus terang kami kasihan melihat pemain. Mereka sudah kerja keras dalam latihan, tetapi akhirnya kompetisi tak digulirkan, pungkasnya.