Laga Hidup Mati

Hanya satu kata, menang! Ya, laga kedua Borneo Fc kontra Persija Jakarta malam nanti di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pukul 19.15 Wita, bak partai final bagi kedua tim. Sebab kedua tim mengalami hasil tak bagus di pertandingan pertama penyisihan Grup B di Piala Menpora ini. Borneo FC dikalahkan Bhayangkara FC 0-1, sementara Persija ditekuk PSM Makassar 0-2. Jadi hasil duel dua tim malam nanti, akan menentukan langkah tim yang sama-sama identik dengan kostum merah ini ke babak selanjutnya di turnamen pra musim ini. Kalah, berarti harus siap-siap berkemas karena laga terakhir dipastikan hanya formalitas belaka.

Pelatih kepala Borneo FC, Mario Gomez pun memantikkan keyakinan kepada anak asuhnya jelang laga. Meski mengakui lawan punya kualitas permainan dan komposisi permainan lebih bagus, namun ia yakin Pesut Etam bisa memenangkan pertandingan.

Kami memang tak bisa memainkan Nurdiansyah dan Hendro Siswanto. Tapi kami yakin bisa menang dan bermain maksimal, ujar pelatih berpaspor Argentina tersebut.

Sama seperti laga perdana, Gomez menegaskan akan tetap mengandalkan anak-anak muda di pertandingan kedua ini. Sebab menurutnya, sangat penting memainkan pemain muda untuk menambah pengalaman dan meningkatkan mental bertanding mereka.

Tapi dengan pemain muda, saya optimistis bisa memenangkan pertandingan. Secara kualitas Persija memang sangat baik. Tapi kami akan bermain maksimal.
Kami yakin lolos walau kalah di pertandingan pertama dan keyakinan itu akan kami mulai lawan Persija, tegasnya.

Di laga ini, Gomez juga memastikan dua pemainnya yakni Wahyudi Koko Hamisi dan Diego Micheils masih tak bisa diturunkan.Keduanya masih dalam masa pemulihan. Jadi lebih baik istirahat dulu, sebutnya.

Sementara itu gelandang menyerang Borneo FC, Guy Junior kepada awak media mengatakan, pertemuan Borneo FC kontra Persija adalah laga antara dua tim yang sangat membutuhkan poin.

Kami butuh poin dan lawan kami juga. Tapi besok kami harus menyala untuk membuka peluang lolos. Tak ada kata lain selain manyala, tegas Guy singkat.