
Persiapan di Makassar Sebelum ke Padang PBFC Tak Pulang Demi Recovery
Sepulang dari lawatan ke markas Persipura Jayapura, Pusamania Borneo FC (PBFC) tak kembali ke Samarinda. Tim besutan Dragan Djukanovic itu memilih bertahan di Makassar.
Hal ini dilakukan karena pada tanggal 9 November mendatang, mereka akan bertolak ke kandang Semen Padang, Sumatera Barat. Hal itu diungkapkan asisten manajer PBFC, Farid Abubakar, Senin (6/11) malam.
"Ya, ini dilakukan karena kami ingin pemain dalam kondisi prima. Jika kami pulang ke Samarinda, waktu recovery pemain akan terbuang di perjalanan," urainya sesaat tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.
Seperti diketahui, perjalanan dari Samarinda menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan memakan waktu 2,5 jam. Dengan tempo waktu pertandingan yang pendek, hal ini akan sangat menguras tenaga.
"Tur tiga kota yang kami jalani memang sangat melelahkan. Tim pelatih harus pintar-pintar menjaga kondisi pemain agar tetap bugar. Kami sebagai manajemen pun berusaha mengakomodir program tersebut," tambahnya.
Ya, sejak dua lawatan tandang saat menang 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo dan imbang 0-0 atas Persipura Jayapura di Stadion Mandala, PBFC memilih Makassar sebagai tempat transit. Dua lapangan disiapkan untuk sarana skuad Pesut Etam melakukan persiapan, yakni lapangan sepakbola Setia Hingga Akhir, Makodam Wirabuana dan lapangan sepakbola Karebosi.
"Makassar kami anggar sebagai kota yang ada dipertengahan rute tiga kali tur kami. Saat dari Solo kami ke Makassar, juga berangkat dan pulang tur Jayapura, nanti sebelum lawan Padang kami juga berangkat dari sini. Setelah itu baru kami pulang ke Samarinda," terang Farid.
Hal ini dilakukan karena pada tanggal 9 November mendatang, mereka akan bertolak ke kandang Semen Padang, Sumatera Barat. Hal itu diungkapkan asisten manajer PBFC, Farid Abubakar, Senin (6/11) malam.
"Ya, ini dilakukan karena kami ingin pemain dalam kondisi prima. Jika kami pulang ke Samarinda, waktu recovery pemain akan terbuang di perjalanan," urainya sesaat tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.
Seperti diketahui, perjalanan dari Samarinda menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan memakan waktu 2,5 jam. Dengan tempo waktu pertandingan yang pendek, hal ini akan sangat menguras tenaga.
"Tur tiga kota yang kami jalani memang sangat melelahkan. Tim pelatih harus pintar-pintar menjaga kondisi pemain agar tetap bugar. Kami sebagai manajemen pun berusaha mengakomodir program tersebut," tambahnya.
Ya, sejak dua lawatan tandang saat menang 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo dan imbang 0-0 atas Persipura Jayapura di Stadion Mandala, PBFC memilih Makassar sebagai tempat transit. Dua lapangan disiapkan untuk sarana skuad Pesut Etam melakukan persiapan, yakni lapangan sepakbola Setia Hingga Akhir, Makodam Wirabuana dan lapangan sepakbola Karebosi.
"Makassar kami anggar sebagai kota yang ada dipertengahan rute tiga kali tur kami. Saat dari Solo kami ke Makassar, juga berangkat dan pulang tur Jayapura, nanti sebelum lawan Padang kami juga berangkat dari sini. Setelah itu baru kami pulang ke Samarinda," terang Farid.