Persib U-19 vs Borneo FC U-19 Harus Fokus Sepanjang Laga
Borneo FC Samarinda U-19 dituntut untuk fokus dan tak lengah sejak menit awal saat menghadapi Maung Ngora, Julukan Persib Bandung U-19 di babak semifinal Liga 1 U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (4/11) malam.
Pasalnya dalam dua pertandingan terakhir yang dilakoni skuad Pesut Etam Junior pada babak 8 besar Liga 1 U-19 menghadapi Persela Lamongan dan Bali United skuad asuhan pelatih Ricky Nelson ini selalu tertinggal 2 gol lebih dulu. Beruntung saat melawan Persela mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sedangkan naas saat lawan Bali United, mereka bertekuk lutut 3-2 atas tuan rumah.
Hal ini menjadi permasalahan utama yang harus dibenahi pelatih berlisensi A AFC tersebut agar tidak terulang saat bermain di final round. Dalam sesi pre match press conference, pelatih berinisial RN tersebut menuturkan bahwa pihaknya sudah membenahi kesalahan-kesalahan mendasar, "Terutama dalam hal mental dan fokus bermain," paparnya.
"Semua sudah kita perbaiki, tim pelatih juga sudah melakukan evaluasi agar kesalahan kemarin tidak terulang lagi. karena ini pertandingan yang krusial, satu kesalahan kecil bisa membuat keinginan kami untuk menjuarai kompetisi ini bisa gagal," tambah pelatih yang mampu menghantar Borneo FC lolos ke babak final Piala Presiden awal tahun 2017 lalu.
Disinggung perihal calon lawan, Ricky menilai Persib Bandung U-19 merupakan lawan yang kuat yang patut diwaspadai. Ia menilai empat tim yang mampu lolos ke final round adalah tim terbaik dari seluruh tim yang berpartisipasi. Meski demikian, ia mengaku telah mengetahui permainan calon lawannya tersebut. "Persib tim besar. Semua sudah kami analisa kelemahan maupun kekuatan mereka," tambahnya.
Sayang pada laga ini, Borneo FC U-19 tak bisa tampil secara utuh menyusul akumulasi kartu yang didapat Muhammad Sihran. Seperti diketahui, Sihran merupakan salahsatu juru gedor Pesut Etam Muda membongkar pertahanan musim ini. "Untuk semifinal nanti kami hanya kehilangan Sihran yang akumulasi dan juga sedang bersama tim senior untuk menghadapi Perseru di Serui," pungkas Ricky.
Pasalnya dalam dua pertandingan terakhir yang dilakoni skuad Pesut Etam Junior pada babak 8 besar Liga 1 U-19 menghadapi Persela Lamongan dan Bali United skuad asuhan pelatih Ricky Nelson ini selalu tertinggal 2 gol lebih dulu. Beruntung saat melawan Persela mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sedangkan naas saat lawan Bali United, mereka bertekuk lutut 3-2 atas tuan rumah.
Hal ini menjadi permasalahan utama yang harus dibenahi pelatih berlisensi A AFC tersebut agar tidak terulang saat bermain di final round. Dalam sesi pre match press conference, pelatih berinisial RN tersebut menuturkan bahwa pihaknya sudah membenahi kesalahan-kesalahan mendasar, "Terutama dalam hal mental dan fokus bermain," paparnya.
"Semua sudah kita perbaiki, tim pelatih juga sudah melakukan evaluasi agar kesalahan kemarin tidak terulang lagi. karena ini pertandingan yang krusial, satu kesalahan kecil bisa membuat keinginan kami untuk menjuarai kompetisi ini bisa gagal," tambah pelatih yang mampu menghantar Borneo FC lolos ke babak final Piala Presiden awal tahun 2017 lalu.
Disinggung perihal calon lawan, Ricky menilai Persib Bandung U-19 merupakan lawan yang kuat yang patut diwaspadai. Ia menilai empat tim yang mampu lolos ke final round adalah tim terbaik dari seluruh tim yang berpartisipasi. Meski demikian, ia mengaku telah mengetahui permainan calon lawannya tersebut. "Persib tim besar. Semua sudah kami analisa kelemahan maupun kekuatan mereka," tambahnya.
Sayang pada laga ini, Borneo FC U-19 tak bisa tampil secara utuh menyusul akumulasi kartu yang didapat Muhammad Sihran. Seperti diketahui, Sihran merupakan salahsatu juru gedor Pesut Etam Muda membongkar pertahanan musim ini. "Untuk semifinal nanti kami hanya kehilangan Sihran yang akumulasi dan juga sedang bersama tim senior untuk menghadapi Perseru di Serui," pungkas Ricky.