Borneo FC vs Rans Nusantara FC : Kerja Kemanangan

Borneo FC kembali melanjutkan perjalanannya di kompetisi Liga 1 2023/2024 dengan melawan Rans Nusantara FC di Stadion Segiri, Jumat (4/8) sore. Kemenangan harus didapat anak asuh Pieter Huistra jika ingin tetap berada di papan atas klasemen.

"Kami akan bermain melawan Rans. Rans di tahun lalu menghadapi musim yang sulit. Tapi di tahun ini, mereka memulainya dengan baik. Mereka mempunyai tim dan pemain yang bagus. Jadi, kami harus 100% siap untuk laga ini karena laga ini akan menjadi laga yang sulit. Karena mereka saat ini mempunyai hasil dan tim yang bagus. Jadi kami harus bersiap untuk itu. Tentu juga karena kami bermain di rumah. Kami percaya diri bermain di rumah. Kami menantikan laga ini.," ujar Pieter sebelum pertandingan.

Pelatih asal Belanda ini pun menyesalkan keputusan PSSI yang memberi skorsing untuk Silverio akibat dari insiden yang terjadi dengan pemain Bali United di pekan kedua.

"Ini tentu saja menjadi situasi yang aneh. Silverio, semua orang tahu, empat minggu yang lalu ada insiden ketika melakukan tendangan bebas, dia bahkan tidak mendapatkan kartu kuning. Ketika dia ingin menendang bola, dia terlibat insiden dengan menendang tak sengaja kepala seorang pemain. Empat minggu kemudian, ia mendapatkan sanksi. Sangat aneh, saya tak pernah melihat ini sebelumnya dalam 40 tahun karir saya di sepakbola. Saya tak pernah melihat ini. Bagi kami, kami mempunyai banyak defender dan kami tak mempunyai masalah. Kami bisa memainkan pemain lain. Tapi ini sangat disayangkan bagi sepakbola Indonesia. PSSI terlihat buruk. Mereka tak mempunyai protokol, mereka melalukan apa yang ingin mereka lakukan. Empat minggu yang lalu. Bayangkan saja jika sesuatu terjadi besok, dan di bulan April, mereka akan memberikan keputusan “Oh, di bulan Oktober, kakinya terlalu tinggi. Dia akan mendapatkan sanksi”. Tak ada protokol. Mereka membuat kesalahan atas mereka sendiri, dan itu sangat disayangkan. Terutama bagi federasi. PSSI yang memutuskan ini. PSSI. Satu hari sebelum pertandingan, mereka mengirimkan surat tentang ini. Dan ini sangat sulit dipercaya. Tapi apa yang terjadi jika terjadi sesuatu besok? Jika lima bulan kemudian mereka baru membuat keputusan, apakah ada protokol? Apakah ada peraturan? Mereka melakukannya. Katakannya ada insiden di hari Senin, kemudian mereka mengatakan ini tidak bagus dan mereka melakukan ini. Itu tak masalah. Dan kemudian di laga selanjutnya, ada 4-5 hari untuk melakukan persiapan. Ini normal dan ini adalah bagaimana peraturan di seluruh dunia dilakukan. Tetapi tidak di sini di Indonesia. Sangat disayangkan. Kami kembali kehilangan kesempatan," tegasnya.

Pieter juga turut mengomentari padatnya jadwal di bulan Agustus ini dimana timnya akan bermain sebanyak lima pertandingan. "Semua dari kami dalam kondisi fit dan ini adalah hal yang bagus. Kami tak mempunyai pemain yang cidera. Jadi, ini bagus. Kami mempunyai skuat yang bagus. Seperti yang saya katakan, dan saya bersungguh-sungguh, kami mempunyai pemain pengganti yang bagus. Saya rasa ini kami menjadi salah satu tim terkuat tahun ini. Jadi, kami telah siap. Kami telah memainkan banyak pertandingan dan dari satu pertandingan ke pertandingan lain sangatlah cepat, untuk melakukan recovery dengan cepat dan bermain dengan cara yang bagus. Jadi, di Indonesia harus lebih ekstra karena harus melakukan perjalanan, semua tim melakukan itu. Kami telah siap untuk waktu ini," pungkasnya.