Pilih Bali Sebagai Kandang di Shopee Cup

Borneo FC Samarinda harus menjauh dari Kalimantan Timur untuk bisa bermain di level Internasional melawan Kaya FC dalam lanjutan ASEAN Club Championship, Kamis (23/1). Ya, manajamen Borneo FC memutuskan untuk memakai Stadion Kapten I Wayan Dipta guna menjami tamunya dari Filipina.

Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman menjelaskan jika keputusan ini berdasarkan tidak siapnya Stadion Segiri dan juga kondisi lapangan Stadion Batakan yang membuat klub kebanggaan masyarakat Samarinda ini sementara berkandang di Bali.

"Kita sudah berusaha untuk bisa menggunakan Stadion Segiri sebagai kandang kita di ASEAN Club Championship dan mereka sudah melakukan survey, setelah melihat kondisi yang ada mereka tidak mau mengambil resikonya untuk bisa melakukan pertandingan, kalau untuk bermain di Batakan mereka sudah melihat kondisi lapangan tidak memungkinkan lagi. Realistisnya adalah harus pindah dan pilihannya ke Bali. Kerugian itu pasti ada, kita harus mengeluarkan budget untuk traveling dan stadion," terangnya.

Dirinya pun menyayangkan kondisi ini, pasalnya ajang internasional ini bisa dimanfaatkan untuk promosi daerah. "Kita juga sangat menyayangkan kondisi ini karena kesempatan Borneo FC tampil di level Internasional (ASEAN) ini juga sekaligus untuk promosi daerah seperti Samarinda, Balikpapan dan Kaltim pada umumnya di level regional," lanjutnya.

Mantan kapten timnas Indonesia ini pun berharap secepatnya urusan Stadion Segiri bisa rampung dan masyarakat Samarinda bisa mengobati kerinduannya.

"Karena itu kami sangat berharap koordinasi antara pihak terkait diantaranya PUPR, UPTD maupun Dispora Samarinda bisa lebih maksimal sehingga Stadion Segiri bisa segera digunakan agar kerinduan masyarakat Samarinda dan suporter Borneo FC akan klub kebanggaannya terobati," pungkasnya.